Hatinya terhiris dan jiwanya gerhana
drakula berpesta darah di bumi Palestina
Dia terlalu selesa di sini
khayal kafeina dan nikotina
sedangkan di sana
peluru dan bom mesra menerjah
membakar apa saja di bumi Palestina
angkara nafsu drakula yang membara
yang mabuk darah
yang sedang berpesta.
Dia,
hanya melihat tangan anak-anak Palestina terkulai
memberi makna di sebalik timbunan batu-batu
dengan secawan kopi dan sebatang rokok
dengan sekeping hati yang kononnya terhiris
dengan sebentuk jiwa yang kononnya gerhana
dan sebuah minda yang sepatutnya berkisar
di alam yang seharusnya siuman ini.
Dia gila...
Kau bagaimana?
0 reaksi:
Post a Comment