header-photo

Bisikan pagi 2...

Pagi dingin membawa pelbagai janji,
aku ingin memahami tamsilan apakah ini?

Bisikan malam...

Malam sunyi dan sepi,
jiwaku menyanyi dibakar api...

Bisikan petang...

Petang membara dan burung-burung gembira berkicau,
aku yang menggembara, tidak henti dilanda rasa kacau.

Bisikan pagi...

Pagi redup dan dingin.
Aku hidup bagai angin...

Enam Biji Mata...

Saya sedar mereka memanggilku. Menjenguk, sememangnya enam biji mata terdongak-dongak melihatku. Senyum, saya menuju ke arah mereka.

"Omar...kakak...abang...sabar ya. Beri saya selewatnya dua minggu. Saya akan datang menjemput kalian."

Mereka senyap. Enam biji mata itu masih melekat pada saya.

Tiba-tiba Omar menghampiri, menyondol kepalanya dan terus menjilat-jilat tangan saya.

"Sabar ya. Saya akan kembali menjemput kalian kelak," sambil mengusap kepala dan tengkuknya.

Diriku tiba-tiba dilanda rasa...

Saya cepat menutup pagar dan beredar. Saya pasti mereka lihat linangan airmata dan sama berdoa kesejahteraan buat semua.

Dunia Baru...


Dalam suasana yang baru ini, aku menggembara jauh dalam bilik yang kecil dan asing ini. Mengingati, merindui dan tercari kenangan wajah-wajahnya di masa bersama.

Dunia boleh sebegini kejam. Dan kau, anakku, Ali, tetap di hati walau aku keseorangan menggembara jauh dalam bilik yang kecil dan asing ini...