Saya sedar mereka memanggilku. Menjenguk, sememangnya enam biji mata terdongak-dongak melihatku. Senyum, saya menuju ke arah mereka.
"Omar...kakak...abang...sabar ya. Beri saya selewatnya dua minggu. Saya akan datang menjemput kalian."
Mereka senyap. Enam biji mata itu masih melekat pada saya.
Tiba-tiba Omar menghampiri, menyondol kepalanya dan terus menjilat-jilat tangan saya.
"Sabar ya. Saya akan kembali menjemput kalian kelak," sambil mengusap kepala dan tengkuknya.
Diriku tiba-tiba dilanda rasa...
Saya cepat menutup pagar dan beredar. Saya pasti mereka lihat linangan airmata dan sama berdoa kesejahteraan buat semua.
0 reaksi:
Post a Comment