Saya pernah ditanya, "Apakah nikmat yang paling padat dari hasrat yang tak didapat," oleh seorang kenalan. Ini hasil dari puisi Pak Samad:
Segala yang dihasrat
tapi tak didapat
adalah nikmat
yang paling padat.
Benih Harapan
1973.
Saya jawab, "Banyak sebenarnya, tapi itu semua telah menjadi nikmat buat saya."
Dia ketawa, "Apa dia? Beritahulah satu yang ada dalam kepala sekarang?"
Saya senyum, melayang berfikir..."Dari segi material kekayaan."
"Spiritual?"
"Kekayaan juga."
Dia ketawa, saya tersenyum.
Saya benar rasa "miskin" dalam dua alam ini...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 reaksi:
Salam,
Saya salah seorang peminat Pak Samad. Ada puisi khas saya Permata Anugerah buatnya akan disiarkan dalam blog saya 6 Ogos 09. Jam 6.00ptg ini. Sempena menjelang 75 tahun A. Samad Said. Sila layari
http://wwwenche.blogspot.com
Salam untuk Datuk.
i'm confounded.
wow.
this is ur best piece of a non-Ali entry.
wow.
baca banyak kali. baru faham.
wow.
(novel satu mari!...)
wassalam.
Hmm,
dan saya pun memikirkan kemiskinan itu dlm diri saya juga...
Terima kasih kerna mengingatkan... -:)
@naimisa
Post a Comment