Sesuatu tentang "anonymous" atau "tanpa nama"; sepatutnya saya larang dari memberi komen di sini, tetapi anda-anda yang bergelar "anonymous" setakat ini boleh dikatakan terkawal dan tertib dalam memberi komen. Saya benar tidak tahu mengapa jika situasinya begitu, kenapa pula perlu "anonymous"? Jika kutuk "kaw-kaw" atau maki hamun tahap "gaban" atau komen yang "poyo" menggunakan "anonymous", itu masuk akal juga.
Jadi saya sarankan agar sekurangnya letaklah nama (nama palsu pun tak mengapa). Sekurangnya saya tahu anda menghargai nama anda (atau nama palsu anda) dan ada rasa bangga terhadapnya. Sejuk hati jika yang "kutuk" atau "perli" itu namanya Nor atau Devi atau Reen atau Angelina (1Malaysia!). Hendak marah pun susah...maklumlah "babe". Yang letak nama Sarip atau Kali atau Chin atau Jack Sparrow pun saya fikir 19 kali jika hendak marah. Maklumlah lihat nama saja meremang bulu roma satu badan hingga ada yang gugur.
Jadinya, saya mohon dan rayu agar beri saya "muka" sedikit dan letak nama anda jika beri komen. Kesian juga pada kawan saya yang baca blog saya dan beritahu saya ini ada peminat setia!
"Siapa?" tanya saya.
"Anonymous," jawabnya selamba.
Arghhhhhhhhh...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 reaksi:
hehe.. :)
Demanding sungguh! :p
Salam Tuan Helmi
anonymous ni pemalu kot...ihiks
IntanTerpilih...:)
Salam.
1. Anonymous (peminat? hehe)mana ada "demanding". Ini permintaan ikhlas tau!
2. Intanterpilih: Sebenarnya siapa yang memilih Intan ini? Hehehe
3. Tuan Khairul : Sejuk nama anda itu. Bulu roma saya tiada yg gugur haha
salam kenal dr perth..
saya xsuka Anonymous!!!!!!!!!
saya rasa saudara kenal anonymous tu..gayanya macam nak bermanja2 dengan saudara. malu tapi mau..
Tuan,
Yang pandai memilih intan tentulah jauhari..kan??
keji tak kalau saya katakan kadang2 anonymous menjadi annoying....?
Salam.
Seri : Manja? Malu? Kejap ya, saya nak *pitam*...
Intanterpilih: Zaman sekarang jauhari sudah bernama "Anonymous" hehe
Ashura: Lebih kepada terseksa hehe
Post a Comment